Menguak Propaganda Asing untuk Penonton YouTube di Indonesia | Buka Mata
*Subtitle English available, please turn on.*
Di era digital, propaganda mengambil wajah baru melalui media sosial dan platform digital, menjadi medan pertempuran naratif global. Investigasi yang dilakukan Narasi, Remotivi, dan Centre for Information Resilience menyoroti peran media seperti Tribun Timur dalam perang informasi ini.
Dengan fokus pada perang Ukraina, lebih dari 18 ribu video yang dirilis sejak Februari 2022 hingga Juni 2023 dianalisis, menunjukkan dominasi konten perang Rusia-Ukraina.
Analisis ini mengungkap bagaimana algoritma YouTube dimanipulasi untuk mempromosikan konten tertentu, menciptakan realitas sesat bagi penonton.
Hampir 60% dari video Tribun Timur terkait dengan perang, dengan komentar yang didominasi oleh bahasa Rusia, menunjukkan adanya pengaruh asing dalam narasi yang disajikan.
Investigasi lebih lanjut mengindikasikan keterlibatan pasukan web Rusia dalam operasi ini, dengan bukti yang mengarah ke St. Petersburg, Rusia.
Eksperimen dan analisis mendalam mengungkapkan bagaimana konten perang Ukraina berbahasa Indonesia menarik perhatian audiens di Rusia, termasuk dugaan keterlibatan turis Rusia di Bali dalam operasi propaganda ini.
Kesimpulannya, kasus Tribun Timur menggambarkan bagaimana media lokal dapat terperangkap dalam jaringan propaganda global, dengan Rusia sebagai aktor utama dalam memanipulasi algoritma digital untuk mempengaruhi opini publik. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan kehati-hatian dalam mengonsumsi konten digital di era informasi yang serba terhubung ini.
(Narasi)
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di
Follow:
Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi.
1 view
1283
400
8 months ago 00:13:33 1
Menguak Propaganda Asing untuk Penonton YouTube di Indonesia | Buka Mata